Kisah Perkecengan #1

Telah sekian lama aku menjomblo. Walaupun tak selama temanku yang bernama Nino dan Echo (mereka jomblo perak, bo!), namun tetap saja nelongso!

Untuk menyingkirkan hari-hariku yang sepi, aku senantiasa mencari-cari siapa yang kira-kira cocok untuk kudampingi.

Hatiku sudah memilih beberapa kandidat. Dan salah satu di antaranya adalah laki-laki itu.  Sesuai dengan tipeku, pria itu berkacamata, berpostur tinggi-ideal, dan nampak pintar. Dan syukur Alhamdulillah, belum menikah. Karena selama ini, setiap aku menaruh hati pada seonggok pria, kebanyakan dari mereka sudah melingkarkan cincin keparat itu di jari manisnya*. #BakarTokoCincin
*Akan ada pembahasan terpisah mengenai hal ini

Namanya Faisal. Ia anak baru di kantorku, baru 3 bulan. Ibarat janda, ia sudah bisa dinikahkan lagi sekarang. Namun kabarnya ia masih lajang. Kami tak satu bagian. Aku di bagian kepenyiaran, sementara ia di pemasaran.

Aku sudah menaruh hati padanya sejak pertama bertemu. Aku tertarik karena ia wangi dan bersuara merdu. Bibirnya juga merah bagaikan diolesi gincu. Ia bilang rahasianya adalah mengolesi bibirnya setiap hari dengan madu.

Pada suatu sore yang cerah, aku mendapatkan kabar baik dari Pak Bos, atasanku. Bahwasanya kami akan ditugaskan mengurusi sebuah event kantor bersama-sama. Istilahnya mah PO. Sesaat setelah mendapat kabar baik itu, sontak aku melonjak kegirangan. Dengan lancangnya aku menghampiri CD player milik Pak Bos di ruangan kantornya. Ada CD album latin di situ, milik Enrique Iglesias saat tahi lalat masih nemplok di pipinya. Begitu musik mengalun, aku langsung goyang salsa ala-ala Venna Melinda. Pak Bos geleng-geleng dan mengelus dada. #DadaAzhariBersaudari

Dari situlah yang tadinya kami hanya bertukar senyum dan sapa, kali ini selangkah lebih maju: kami bertukar nomor telepon dan id YM. Kemajuan yang signifikan, bukan?!

Selama pengerjaan event tersebut, kami bukan hanya bertukar cerita. Kami terlibat hubungan yang komprehensif. Kami begitu sering tertawa bersama, bercanda, dan bersenggama. #Eh? #MaafTypo #Ralat … bercengkrama. Sampai akhirnya kami berhasil merampungkan event sebulan itu dengan lancar.

Sejak saat itu semua berlalu, kenangan yang indah berdua denganmu. #MendadakKutaBali #PakeBikini

Namun sejak event itu, kami jadi lumayan dekat. Kami jadi suka bertukar pesan, baik lewat SMS ataupun YM. Namun aku pribadi sih lebih suka via YM, karena 1) tak keluar biaya pulsa, 2) banyak emoticon-emoticon nan lucu adanya.

Kami jadi suka YM-an yang tak jelas. Entah itu sekedar bergosip, sampai perbincangan penting macam berita terkini dan suku bunga. Sampai suatu hari entah bagaimana caranya, kami jadi ngomongin bahasa banci.

faisal_05 : Eh eh… aku dikirimin pesan kaya gini masa di FB
faisal_05 : Jengong lupiting ya, neyk! Kitik-kitik jumpalitan nanti malampir, cuss!!
faisal_05 : Apa ya artinya?
bar2_ah : Haha… itu bahasa ngondek, bo!
faisal_05 : Kamu ngerti ga artinya?
bar2_ah : Oh tentu saja ngerti… secereus eyke kan dibilangnya perempuan namun bencong, eym!

Mengenai itu, memang benar adanya. Di kantor dan di beberapa tempat pergaulan, aku memang dibilang ‘perempuan namun bencong’. Karena walau sosokku perempuan, namun aku banyak bergaul dengan para sekong, yang membuatku biasa menggunakan bahasa bencong.

bar2_ah : Artinya adalah “jangan lupa ya, neyk! kita jumpa nanti malam!!”
bar2_ah : Lagian kok kamu bisa dikirimin pesan kaya begitu? Emangnya kamu main sama bencong?
faisal_05 : Haha… ya ngga sengaja juga sih temenan sama orang ini. Dia yang nge-add, ya aku terima aja.
faisal_05 : Nah kalo memang kamu jago bahasa beginian, coba ditranslate dong
bar2_ah : Sok! Apa?
faisal_05 : Kamu udah makan belum hari ini? Jika belom, cepetan beli gih. Nanti kamu sakit!
bar2_ah : Keciiiilll…
bar2_ah : Yey udinpetot makarena belanda harimukti indang? Jikustik belanda, capcuss belimbing!! Nentong yey sakarin, eym!
faisal_05 : Woooowwww…. hebat-hebattt!!! EmoticonTepukTangan
bar2_ah : Aaaah segitu mah biasa ajyah kok, kaka… #EmoticonPipiMemerah
faisal_05 : Haha!!! Nah sekarang yang ini dong
bar2_ah : Aku kangen nih sama kamu. Udah lama ga ketemu. Kamu kan sebentar lagi ulang tahun, kamu mau kado apa?
faisal_05 : Akikuk kenjeun nih samsara yey. Udinpetot lambretis tintus ketumbar. Yey kan sebrantas legong ulang tahanan. Mawar kadarsih apospres, cuss??

Sebagai seorang jomblo sejati, boleh dong aku geer?! Boleh dong aku mengira bahwa kata-kata itu sekiranya ditujukan untukku? BOLEH DOOONG???!!! Lagian aku memang waktu itu sebentar lagi ulang tahun.

Sampai lama aku menganggap Faisal menaruh hati padaku. Padahal nyata-nyatanya ia tak menaruh hati padaku sama sekali. karena beberapa minggu kemudian, aku mengetahui dari Jali, temanku yang ngondek, bahwasanya Faisal telah jadian dengan temannya yang bernama… Budi!! #Haapppaaaaahhh??? #PupilMataMembesarMengecil #KameraZoomInZoomOut

Akikuk kirikan deseh bakahuni men-dedeuskekeus-kan kalimutu itik buat akikuk! Ternyata, TINTUS!!! Setelah diusut hingga kisut, pesan-pesan yang ia minta untuk ku-transdek (translate ngondek) ditujukan bukanlah untukku. Melainkan untuk si Budi-budi itu. #NgunyahKamus #KamusNgondek

Namun aku dan Faisal tetap berteman. Bahkan sekarang aku berteman pula dengan Budi yang akhirnya masuk ke dalam gang ngondek-ku: Gang Cuss Eym.

Baiklah, sekarang kesimpulan akan hukum perkecengan saya agak melenceng. Sekarang bunyinya seperti ini: “Jika aku menaruh hati terhadap seseorang, biasanya orang itu telah memiliki istri ATAU menyukai laki-laki!” #TerjunKeJurang #TertimpaKamusNgondek #500Halaman

“Kamu kok ganteng, bung?”